CLASS DIAGRAM
Class diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. kelas memiliki 3 bagian utama yaitu attribute, operation, dan name. kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Sususan struktur
kelas ynag baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut :
- Kelas Main. Yaitu kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.
- Kelas Interface. Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai. Biasanya juga disebut kelas boundaries.
- Kelas yang diambil dari pendefinisian usecase. Merupakan kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada dan diambil dari pendefinisian usecase.
- Kelas Entitas. Merupakan kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.
Relasi yang digunakan dalam penggambaran kelas diagram dapat dilihat dalam tabel berikut :
Dalam suatu diagram kelas atribut dan method dapat memiliki slaah satu sifat berikut :
- Private : tidak dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan
- Protected : Hanya dapat dipanggil oleh kelas yang bersangkutan dan anak-anak kelas yang mewarisinya.
- Public : Dapat dipanggil oleh siapa saja.
Multiplicity adalah jumlah banyaknya objek sebuah kelas yang berelasi dengan sebuah objek lain dari kelas lain yang berasosiasi dengan kelas tersebut. Macam-macam multiplicity disajikan dalam tabel berikut :
Berikut adalah contoh dari diagram kelas :
Apa itu sequence diagram?
Untuk memahami pengertian dari sequence diagram, kamu perlu tahu dulu apa itu UML (unified modeling language). Hal ini dikarenakan keduanya amat berkaitan satu sama lain. UML sendiri bukanlah bahasa pemrograman, melainkan alat yang digunakan untuk menghasilkan kode dalam berbagai bahasa melalui diagram UML. Diagram UML terdiri dari tiga jenis yakni behavior diagram, structure diagram, dan interactions diagram. Sequence diagram atau diagram berurutan dapat menggambarkan interaksi antar kelas/kolom dalam pertukaran pesan dari waktu ke waktu.
Sequence diagram merupakan cara atau skenario untuk memvisualisasikan dan melakukan validasi berbagai skenario teknis secara runtime. Melalui sequence diagram ini diharapkan pengguna dapat memprediksi bagaimana suatu sistem akan berperilaku dan menemukan solusi untuk pemodelan-pemodelan yang terus diperbaharui.
Sequence diagram sendiri masuk ke dalam jenis interactions diagram. Sederhananya, sequence diagram adalah jenis interactions diagram yang menggambarkan bagaimana dan dalam urutan apa sekelompok objek bekerja bersamaan. Sequence diagram merupakan diagram interaksi yang merinci bagaimana sebuah operasi teknis dilakukan. Sequence diagram bekerja dengan menangkap interaksi antara objek dalam konteks kolaborasi.
Penggunaan sequence diagram ini dipakai untuk kebutuhan bisnis atau software developer agar bisa mendokumentasikan proses yang ada atau memahami persyaratan sistem yang baru. Sequence diagram juga dapat diartikan sebagai fokus waktu yang menunjukkan urutan interaksi secara visual dengan menggunakan sumbu diagram vertikal untuk mewakili apa dan kapan sebuah pesan terkirim.
Manfaat sequence diagram
Seperti telah disinggung sebelumnya, sequence diagram memiliki fungsi atau manfaat sebagai pendokumentasi proses dan memahami persyaratan suatu sistem perangkat lunak yang telah diperbaharui. Sequence diagram dapat menjadi referensi yang berguna untuk bisnis karena dapat mewakili detail kasus penggunaan UML, melakukan pemodelan dengan prosedur logika, fungsi, atau operasi teknis komputasi yang canggih, interaksi antara objek dan komponen dalam penyelesaian proses, dan perencanaan serta pemahaman fungsionalitas secara terperinci dari skenario terbaru.
Adapun beberapa manfaat lain dari sequence diagram adalah sebagai berikut,
- Sequence diagram lebih mudah untuk dibuat
- Lebih mudah untuk dilakukan pemeliharaan
- Lebih mudah diperbaharui sesuai dengan perubahan di dalam sebuah sistem
- Memungkinkan rekayasa mundur atau maju
- Digunakan untuk merepresentasikan message flow dari satu objek ke objek lainnya
- Bisa digunakan untuk mengeksplorasi aplikasi atau sistem
Meski begitu, sequence diagram juga memiliki beberapa keterbatasan yang antara lain adalah sebagai berikut,
- Tipe pesan menentukan jenis sequence di dalam diagram
- Jika urutan pesan sequence diubah, maka hasilnya akan keliru
- Sequence diagram bisa menjadi kompleks bila terlalu banyak lifelines yang terlibat di dalam sistem
Komponen yang terdapat di dalam sequence diagram
Tidak cukup untuk mengetahui pengertian dan manfaat dari sequence diagram saja, kamu juga sebaiknya memahami komponen yang kerap digunakan di dalamnya.
1. Activation box
2. Actors
3. Object
4. Lifelines
Komponen ini berbentuk seperti garis putus-putus. Lifelines bertugas untuk menunjukkan kejadian berurutan yang terjadi pada sebuah objek selama proses pembuatan grafik berlangsung.
5. Option loop
Komponen option loop berbentuk seperti gambar kotak file atau dokumen. Komponen ini bertugas untuk melakukan skenario pemodelan jika keadaan hanya akan terjadi pada kondisi tertentu.
6. Synchronous message
Komponen synchronous message dibuat dengan simbol panah ke kanan dengan garis panah tebal. Simbol ini nantinya akan memberi isyarat bila pengirim harus menunggu respon pesan sebelum melanjutkan.
7. Reply message
Komponen reply message digambarkan dengan simbol panah ke kiri putus-putus yang berarti pesan ini merupakan balasan untuk sebuah panggilan tertentu.
8. Delete message
Komponen delete message disimbolkan dengan tanda cakra dan di tengahnya terdapat garis putus-putus. Simbol ini bertugas untuk menghapus sebuah objek.
9. General
Komponen ini merepresentasikan entitas tunggal dalam sebuah sequence diagram yang berupa stereotype atau class (instance).
10. Boundary
Komponen boundary umumnya merupakan tepi (edge) dari sebuah sistem. Komponen ini biasanya dapat berupa user interface atau alat yang digunakan untuk berinteraksi antar sistem.
11. Control
Elemen atau komponen control bertugas untuk mengatur arus informasi dalam sebuah skenario sistem. Elemen ini secara umum dapat mengatur perilaku bisnis dari suatu sistem teknis.
12. Entity
Entity merupakan elemen yang memiliki tugas menyimpan data atau informasi dan umumnya berupa object model atau beans.
13. Asynchronous message
Asynchronous message merupakan pesan yang tidak memerlukan respons sebelum pengirim melanjutkan aktivitas, elemen ini hanya berupa panggilan penyerta dalam sequence diagram.
14. Message return
Elemen message return bertindak sebagai penggambaran hasil dari pengiriman pesan dan ditunjukkan dengan arah simbol dari kanan ke kiri.
Cara membuat sequence diagram
Dalam cara membuat sequence diagram bisa dilakukan dengan dua cara, yakni secara offline menggunakan software Visual Paradigm versi 13.2 atau online dengan menggunakan Lucidchart. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan cara yang paling mudah yakni membuat sequence diagram online menggunakan Lucidchart. Kamu bisa mengikuti petunjuknya di bawah ini:
- Buat dokumen Lucidchart yang baru.
- Klik more shapes, lalu buka UML shapes library
- Lalu pilih use markup di kategori UML Sequence
- Nantinya akan muncul kotak dialog lalu klik OK.
Setelah itu kamu bisa memulai membuat sequence yang diperlukan. Tampilan Lucidchart yang intuitif akan memudahkanmu dalam membuat sequence diagram secara online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar